Baik dan Terdidik

Mungkin sebagian orang berfikir, bahwa kualitas diri itu memang harus  ditingkatkan. Tapi, banyak orang lupa bahwa dalam realitanya untuk membenarkan kalimat itu ternyata sungguh sulit.

Setelah banyak hal yang sudah aku lewatin, seperti menyia-nyiakan kehidupan terdahulu, ternyata sudah cukup banyak waktu yang dibuang dan  tidak menghasilkan apa-apa. Hanya kesenangan sementara, semu.


Lantas aku berfikir, apakah modal bergaul dengan banyak orang dan dikatakan gaul banget itu menguntungkan ? Sampai-sampai aku pernah merelakan untuk tidak mengikuti tes kesehatan dan melewatkannya begitu saja setelah dinyatakan lulus di salah satu Fakultas Kedokteran PTN, karena apa ? Karena kebahagiaan semu yang tercipta, melewatkan banyak hal yang berharga untuk diri sendiri untuk yang katanya akan selamanya bersama, ya dulu itu sangat bodoh rasanya. Begitulah wanita. 

Jika wanita lain belajar dewasa di masa sekarang, di usia dewasa. Aku merasa sudah melewatkan masa-masa pembelajaranku pada usiaku sebelumnya, saat masa remaja. Terlalu dini untuk mencoba memahami pada waktu itu, namun kini aku bisa membuat tulisan ini untuk teman-teman lain yang baru merasakan gagal itu di masa-masa sekarang.

Sekarang, aku selalu berusaha menanamkan ke teman-teman disekitarku, bahwa gunakan logika. Jangan melewatkan hal-hal penting untuk hal yang belum pasti akan menghasilkan hal yang baik. Kecuali jika kamu adalah seorang istri, maka kamu wajib mematuhi laki-laki yang kamu sebut sebagai suami. Pastinya, lelaki baik akan memberi keputusan yang baik, yang bermanfaat bagi bersama.

Balik lagi ke hal dasar yang harus dimiliki wanita. 
Sebagai wanita, cantik itu penting. Karena kita bagaikan bunga yang akan didatangi oleh kumbang. Sehingga membutuhkan hal yang dapat menarik kumbang tersebut.
Cantik itu relatif, tapi keburukan itu mutlak.

Apakah hanya melulu soal cantik ?
Ternyata tidak. 
Lihat saja bagaimana artis-artis yang sudah pasti tergolong cantik. 
Apakah semua kehidupan dan kebahagiaannya akan selalu berjalan mulus ? 
Pastinya tidak.

Banyak yang cantik, gagal dalam pergaulan, sehingga di cap wanita yang ga bener.
Banyak yang cantik, tidak berprestasi dan hanya mengandalkan seksi dan sensasi, sehingga di cap sebagai wanita kontroversial. 
Banyak yang cantik, tidak memiliki inner beauty sehingga akhirnya membuat pasangannya tidak kerasan dan ditinggalkan, sehingga di cap sebagai wanita yang suka membangkang.
Banyak yang cantik, namun memiliki hati yang tak baik, sukanya merusak rumah tangga orang, sekarang ini disebut pelakor.

Apa itu semua menghasilkan kebahagiaan ? 
Bisa jadi menghasilkan kebahagiaan. 
Namun bagi siapa ? 
Mungkin hanya bagi dirinya, tapi tidak untuk pasangannya, atau tidak untuk orang disekitarnya.

Lantas, akan muncul satu pertanyaan lain.
Apa hidup kita harus membuat orang lain senang ? Kita hidup bukan untuk itu kan ?
Yap, benar sekali, Kita tidak perlu selalu membuat orang lain senang. Namun jika kita tidak dapat membahagiakan orang lain, setidaknya jangan menyakiti orang lain.

Cantikmu itu balutlah dengan cantik hati juga. Karena cantik fisik saja tidak cukup.
Kita harus memperbaiki kualitas diri kita.

Kualitas diri kita yang selalu diasah, akan menghasilkan hasil yang kita harapkan.
Karena sejatinya, kita dilahirkan sebagai manusia, yang akan selalu belajar sepanjang hayat.
Belajar dalam banyak hal ilmu, berupa sains, keagamaan, ekonomi, sosial, psikologi, moral, dan masih banyak lagi. 
Jika kita tidak bisa ahli dalam segalanya, cobalah untuk sedikit memahami masing-masing atau setidaknya kuatkan di satu yang paling kamu suka saja.

Ilmu yang baik selamanya akan tetap menghasilkan kebaikan.
Tergantung moralmu meletakkan ilmu itu dijalan yang baik atau buruk.
Ilmu dapat meningkatkan derajat manusia.
Ilmu dapat membawa kita ke pintu sukses dan bahagia.
Ilmu akan terus berguna sepanjang hayat.
Ilmu akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

Jika kamu mencari ilmu, semestinya kamu juga akan memperbaiki manner kamu.
Karena ilmu yang tidak dibarengi dengan good manner, juga akan menghasilkan hal yang sia-sia.

Ilmu dan good manner akan mengantarkan kamu ke karir yang baik.
Karena Tuhan merasa kamu sudah cukup berproses, kamu sudah cukup berusaha.
Bahkan Tuhan pun tidak akan ingkar memberikan nikmatnya untuk hambaNya yang selalu berusaha.

Maka, jika kamu ingin kualitas kehidupan kamu lebih baik lagi, cobalah mulai dengan memperbaiki diri kamu. 

Jika kamu merasa kamu sudah mencoba memperbaiki diri, namun nasib tetap tidak membaik, coba tanyakan pada TuhanMu, apakah caramu sudah benar dalam meminta ? coba lihat dan tanya lagi sekelilingmu, apakah memang kamu sudah benar memperbaiki kualitas diri ?

Karena Tuhan maha baik, Ia tidak akan ingkar dalam memberi nikmat.
Bahkan banyak orang yang tak pantas diberi nikmat, namun Ia tetap Maha Baik memberinya nikmat. 
Karena apa ?
Ia ingin menyadarkan kita dengan caranya yang lembut, dengan tidak menarik kebahagiaan kita. Namun sepertinya kita tidak pernah mendengar bisikan-bisikan lemah lembut Nya. Maka ditimpakan masalah sebagai ujian dan tanda bahwa kita harus kembali lagi untuk memperbaiki kualitas diri kita.


Cobalah untuk bersusah-susah sekarang dalam memperbaiki kualiatas diri kita melalui ilmu, karir, agama, dan good manner.
Hasil tidak pernah mengkhianati proses.
Setelah berlelah-lelah berusaha, akan ada manis yang kau dapat.


Ladies,
Jika kita tidak dapat menghargai diri kita, lalu berharap pada siapa ?
Wanita harus berpendidikan tinggi dan memiliki good manner.
Karena dari kitalah nantinya akan lahir generasi generasi baru.
Yang Insya Allah akan menghasilkan anak-anak yang terdidik.
Karena wanita adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Seperti kata Brigham Young :
"You teach a man, you teach a man. You teach a woman, you build a generation"

Untuk menjadikan Indonesia ini lebih baik, yuk mulailah dengan menjadi wanita yang baik dan terdidik.



Regards


Oza











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pisang Cavendish

Lanjutkan Mimpimu

A diamond