Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Filosofi Bumerang

Rasanya saya harus menulis hal ini, terkait isu yang sangat panas dan saya tidak mau ketinggalan untuk menorehkan rekam tulisan yang akan saya nilai dikemudian hari saat saya tua. Bagaimana kritis dan cara saya berfikir. Ya, isu terkait penistaan agama. Ini adalah sudut pandang saya, bagi yang tidak berkenan baiknya kita menyepakati dari sekarang, bahwa ini adalah buah pikir saya. Ini adalah sejarah. Bagaimana media dan masyarakat terus memborbardir masalah ini agar terus berlanjut dan berujung. Ya, ini benar-benar masalah yang tidak pernah bisa selesai di Indonesia dari zaman dulu, kalau orang-orang bilang sejak zaman Sukarno. Bagi aku, sejak zaman Gusdur, saat Isu SARA sangat memuncak dan beliau dengan bijaksana mengeluarkan kebijakannya bahwa etnis tionghoa berhak hidup di Indonesia, bahwa Indonesia ini adalah Binneka Tunggal Ika. Melalui Pak Ahok lah, kita bakal tau mau dibawa kemana Indonesia ini dan jika kita ingin menyelesaikan, maka melalui kasus ini, mari kita selesaikan.

Jatuh Dan Menanglah...

Tak ada manusia yang tak pernah melakukan kesalahan Hanya saja, bagaimana kau bangkit dan bertahan untuk melupakan adalah satu cara agar kau dapat menang. Menang ? Ya, menang. Menang bukan saja hanya didapat bagi orang-orang yang selalu berhasil mendapatkan tujuannya. Itu semua tergantung dari sudut mana pandangan mu meletakkan nilai-nilai kemenangan. Bagiku, suatu kegagalan adalah awal kemenangan. Asal kau berubah. Asal kau mampu keluar dari kubangan hitam rasa sakit itu.   Rasa bersalah yang tak kunjung usai. Penyesalan yang tak ada habisnya. Berfikir kenapa semua harus terjadi kepadamu. Padahal rangkulan Tuhan mu sudah menyapa. Tapi kau terus tertunduk layu. Bagai Tuhan tak mendengar semua keluh kesah mu. Isyarat apa lagi yang harus ditunjukkan Tuhan ? Jika sedih mu pun tak membawa mu kepada Nya. Cukupkanlah sudah kelupaanmu pada Pencipta saat kau senang. Berlapang dada lah. Coba sekali kau bangun lebih pagi. Lihat lah ke atas. Betapa indahnya Tuhan menggoresk