Filosofi Bumerang
Rasanya saya harus menulis hal ini, terkait isu yang sangat panas dan saya tidak mau ketinggalan untuk menorehkan rekam tulisan yang akan saya nilai dikemudian hari saat saya tua. Bagaimana kritis dan cara saya berfikir. Ya, isu terkait penistaan agama. Ini adalah sudut pandang saya, bagi yang tidak berkenan baiknya kita menyepakati dari sekarang, bahwa ini adalah buah pikir saya. Ini adalah sejarah. Bagaimana media dan masyarakat terus memborbardir masalah ini agar terus berlanjut dan berujung. Ya, ini benar-benar masalah yang tidak pernah bisa selesai di Indonesia dari zaman dulu, kalau orang-orang bilang sejak zaman Sukarno. Bagi aku, sejak zaman Gusdur, saat Isu SARA sangat memuncak dan beliau dengan bijaksana mengeluarkan kebijakannya bahwa etnis tionghoa berhak hidup di Indonesia, bahwa Indonesia ini adalah Binneka Tunggal Ika. Melalui Pak Ahok lah, kita bakal tau mau dibawa kemana Indonesia ini dan jika kita ingin menyelesaikan, maka melalui kasus ini, mari kita selesaikan.